06 January 2012

Curhatan Hari Ini...


6 Januari 2012

Hari ini hari apa ya?????
Hehehehe....
Selalu begitu...
Penyakit yang datang kala liburan
Hari-hari yang dilalui serasa Mingguuuuuu semua
Jadi bingung kalo lihat kalender
(itu sih kalo niat lihatnya.. biasanya juga cuek -_-‘)


Hari ini Jumat..
Hmm...
Suasana pagi ini lumayan sejuk, terkesan mendung kayaknya. Tapi tetep tidak menghalangi aktivitasku di pagi hari...

Yeah !!! B-)

Masak dah kelar..

Nyuci baju dah kelar..

Nyapu dah kelar..

Sekarang sempet-sempetin online and sedikit curhatlah di my lovely blog ini..
Sekalian nungguin waktu buat KRS-an (masih ntar jam 3 sore -_- lama beuddd..)

Semalem aku gak bisa tidur. Entah kenapa gelisah terus. Ini bukan masalah pacar -mas bro- dan -mbak sis- sekalian... hahaha... biasanya juga gitu kan ya????? :O

Ehm..

Ini beda..

Gara2 ibu ku sms kalo beliau mimpi yang ..... ehm... Serem deh aku bayanginnya. Jadinya takut semalaman. Takut terjadi apa2.
Jadilah semaleman aku online via handphone. Buka-buka situs cerpen. And baca-baca juga sampeeee pulsanya tinggal Rp2 saja. Hehehehe

Setelah itu....

Tik tok...

Tik tok...

Udah gak ada kegiatan lagi.. pulsa abis.. belum ngantuk.. dan jadilah pikiran ini membayangkan hal-hal buruk yang membuat mrinding dan serasa pengen nangis... hiks.. hiks.... T_T

Langsung aja deh istigfar.. berdoa – berdoa – berdoa
Semaleman aku berdoa, minta sama Allah...

Ya Allah... aku pinta lindungilah kami..
Lindungilah Bapak ku..
Lindungilah Ibu ku..
Lindungilah Hamba..
Jauhkan kami dari marabahaya dan bencana Ya Allah..
Lindungilah Kami...

Hanya itu doa yang aku lantunkan semaleman di samping istigfar yang tiada henti-hentinya...
Aku yakin ibu ku juga melakukan hal serupa..

Yach.. hanya bisa berharap tidak akan terjadi apa2...
Apalah arti sebuah mimpi?????
Semoga hanya bunga tidur dan tidak bermakna.
Jujur... aku gelisah... aku takut... aku belum siap bila mimpi itu jadi kenyataan...
Yang aku pikir adalah aku belum bisa membahagiakan kedua orang tuaku.. Aku minta kepada Allah.. bener-bener meminta dengan ketulusan hatiku... semoga Allah memberiku kesempatan untuk membahagiakan kedua orang tuaku.. sungguh!!! Aku pengen banget melihat bapak dan ibu ku tersenyum bahagia, bangga, gembira, dan sejenisnya melihat anaknya berhasil, melihat anaknya telah tumbuh dewasa, dan membimbing serta menuntun anaknya untuk menapaki kehidupan yang lebih jauh lagi... aku ingin... kedua orang tuaku bisa menjadi saksi kebahagiaan ku.. menjadi pendamping kedewasaanku.. orang-orang pertama yang akan aku bahagiakan..

Yach...
Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa serta selalu tawakal...
Allah yang menentukan..
Semoga hari ini bisa aku lalui dengan semangat !!!

Bismillahirrohmaannirrohiim.. :-D
Baca Selengkapnya →

31 December 2011

Suatu Pagi di Batu Tulis


Kabut pagi melayang
Saat terjejak kaki di batu tulis
Daerah impian seorang lelaki perkasa
Yang ingin istirahat damai di sini
Tapi tak sesampaian
Tapi tak kesampaian

Batu tulis
Angan terakhir seorang lelaki perkasa
Yang gelegar suaranya mencapai lima benua
Kepalan tangannya membangkitkan semangat seluruh rakyat
Cita-citanya membakar hati anak bangsa
Cintanya setinggi langit sedalam bumi


Kabut kelabu melayang
Ke bukit-bukit, ke lembah-lembah
Dan di batu tulis
Kelu hatiku mencari
Dimanakah lelaki perkasa itu dibaringkan?

Air gemericik di sela bebatuan
Angin semilir menggoyang dedaunan
Embun menetes di kelopak bunga
Burung berkicau di puncak-puncak pohon
Dan suara seruling mendayu jauh
O, damai nirwana
Tapi dimanakah engkau dibaringkan, Bung?

Pagi di batu tulis
Serasa ku dengar gelegar suaramu
Hasrat akan penyatuan suku menjadi satu
Bangsa yang kokoh
Indonesia yang telah kau bakar dengan api semangatmu
Indonesia yang telah kau tempa dengan gada cita-citamu
Indonesia yang kemudian bersatu padu
Terentang panjang dari Sabang sampai Merauke
Indonesia yang Irian yang Aceh yang Bali
Yang Jawa yang Batak yang Sumbawa
Yang Manado yang Toraja yang Banten
Yang Islam yang Kristen yang Budha yang Hindu
Yang berkepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Beratus juta kami berpadu kental
Oleh api semangat dan perjuanganmu
Yang tak kenal menyerah
Dan kemudian, dalam sakit dan lelah
Dalam kekecewaan dan kegetiran yang pekat
Kau memohonkan istirahat yang damai
Di sini, di batu tulis
Di bawah kerimbunan pepohonan
Di tepi bening air memercik
Di belai hembusan angin pegunungan
Tapi dimanakah akhirnya engkau dibaringkan, Bung?
Dimanakah engkau akhirnya di baringkan?
Engkau tidak ada di sini
Kami takkan pernah melihat lagi engkau
Dan kepalan tanganmu takkan pernah lagi
Membangkitkan semangat kami

Dan bila kini air mata kami sering menetes
Itu adalah karena cita-citamu telah jauh tertinggalkan
Kami yang kini di pilah-pilah oleh kemakmuran
Yang pincang oleh agama, oleh suku
Oleh pemikiran-pemikiran yang menyesatkan
Bung, kami rindu
Mendengar bahana suaramu
Meneriakkan Bhineka Tunggal Ika
Di jantung dan lidah
Siapakah kekuatan itu kini kami temukan?

Pagi di batu tulis
Aku takkan pernah tahu
Apakah kerinduanmu atasnya masih menyala

Tapi aku tahu generasi muda bahkan generasimu
Yang tersisa kini mengakui
Engkau adalah sejarah dan sejarah adalah engkau
Maka Bung,
Alirkan kekecewaanmu di air memercik, di bebatuan batu tulis
Daerah yang takkan pernah menjadi tempat istirahat damaimu

Kenangan untuk Bung Karno
Yang merindukan istirahat abadi
Di sini...

Karya: Anonim
Baca Selengkapnya →

26 December 2011

Resep Kue Donat


Bahan:
1 kg tepung (cap cakra)
4 butir telur (diambil kuningnya saja)
1 ons mentega
1 bks fermipan
1 sdt baking powder
5 sdm susu kental
3 sdm gula pasir
½ sdt garam
Air hangat secukupnya


Cara membuat:
·      Masukkan tepung, fermipan, baking powder, gula pasir, dan garam ke dalam ember. Lalu campur hingga merata (adonan kering).
·      Ambil gelas, kemudian masukkan mentega dan susu kental. Tambahkan air hangat secukupnya. Aduk hingga tercampur dengan sempurna.
·      Campurkan mentega dan susu kental ke dalam adonan kering. Kemudian uleni (mengaduk dengan tangan) adonan hingga tercampur dan menjadi ringan. Tambahkan air bila diperlukan. Sebaiknya diuleni dengan satu arah gerakan
·      Masukkan kuning telur dan aduk hingga merata.
·      Banting-banting adonan hingga ringan.
·      Adonan yang sudah jadi dibiarkan selama ± 10 menit agar mengembang. Tutup dengan kain.
·      Siapkan penggorengan dan minyak dengan api sedang.
·      Adonan dapat dibentuk menjadi donat.
·      Goreng donat hingga kecoklatan.
·      Donat siap disajikan sesuai selera.

Selamat mencoba !!!! :-)
Baca Selengkapnya →

23 December 2011

Sajak Kecil Tentang Cinta


                                                                      Pengarang: Sapardi Djoko Damono

mencintai angin harus menjadi siut

mencintai air harus menjadi ricik

mencintai gunung harus menjadi terjal


mencintai api harus menjadi jilat

mencintai cakrawala harus menebas jarak

mencintaimu harus menjadi aku
Baca Selengkapnya →

AKU INGIN...


                                                                                 By: Sapardi Djoko Damono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada
Baca Selengkapnya →

22 December 2011

Diary Ku tentang Ibu


Ibu...
Sebuah kata yang berharga
sangat berharga sekali buatku..
Sebutan untuk seorang wanita yang besar sekali, ehm ralat: amat sangat besar sekali jasanya
Ibu ku seorang perempuan desa
Meski sederhana, Ibu ku cantik
Beliau orang yang telaten, sabar, kuat, tegar
Ehm... suatu saat aku ingin seperti Ibu ku
suatu saat kelak...


Meskipun beliau tak pernah lulus eSeMPe, namun beliau punya cita-cita
Beliau ingin anak satu-satunya ini berhasil menjadi orang yang sukses dan hidup bahagia
Ehm...
“Doakan ya, Bu. Semoga anakmu bisa memenuhi harapanmu.”
Cita-cita yang sederhana, sudah umum merupakan harapan orang tua kepada anaknya
Namun demi menggapai cita-citanya, beliau rela mengorbankan waktu berkumpulnya bersama keluarga untuk mencari nafkah
Tanpa beliau, aku tak akan pernah bisa sampai di sini..
seperti ini..
menjadi seorang mahasiswi...
Subhanallah...
perjuangannya membuat ku malu
Karena sampai saat ini aku belum bisa memberikan apa-apa untuk beliau
Aku masih sangat merepotkan dan sering kali membuatnya sakit hati

Pernah suatu ketika, aku lulus SNMPTN dan diterima di universitas negeri
betapa bahagia sekali beliau
sangat bahagia...
aku tahu walau hanya mendengar suaranya di telepon
aku tahu beliau tersenyum dan menangis karena bahagia dan bangga

Sesungguhnya, hal sekecil apapun yang aku berikan untuknya, itu sudah membuatnya sangat bergembira

Pernah suatu ketika aku mengiriminya puisi
sebenarnya bukan puisi, hanya lirik lagu yang aku tulis dan aku kirim padanya
ungkapan kasih sayang ku untuknya...
ungkapan permintaan maafku kepadanya...
walau hanya lewat kata-kata, itu sudah membuatnya terharu dan menangis

Ibu, sesungguhnya aku tak ingin membuatmu menangis
Tapi mengapa setiap kali Ibu bergembira selalu saja menangis

Ibuku...
Sosok perempuan yang selalu mengalah untuk anaknya
Betapa tidak???
Beliau tak pernah mau tampil lebih cantik dari anaknya
Walau pun sebenarnya, Ibu ku memang lebih cantik
Beliau lebih suka berdandan ala kadarnya, bahkan kadang tanpa make up
Karena beliau ingin anaknya tampil sempurna
Ibu...
Seandainya aku bisa seperti itu...
Ehm...

Ibu...
Saat ini jarak memisahkan kita
Aku tak ingat kapan terakhir kali aku mencium tanganmu

Ibu...
Kadang aku ingin seperti teman-temanku
Yang menjadikan Ibunya seperti teman
Berbagi cerita
Berbagi suka dan duka
Mengajarkan banyak hal
Tapi..
Memang karena keadaan yang membuat kita seperti ini

Ibu...
Hari ini adalah hari Ibu
Apakah Ibu tahu??
Pasti Ibu tidak tahu...
Bahkan anakmu pun tak pernah tahu tanggal berapa hari Ibu itu bila tidak mendengar dari teman-temannya
Sungguh, anakmu ini, super sekali ya Bu..

Bu...
Bukan karena hari ini adalah hari Ibu
lantas aku mengingatmu, mengenang jasa-jasamu
Sok perhatian, sok minta maaf, sok cengeng dan sejenisnya
Tapi memang di moment ini, aku ingin memperbaiki hubungan kita Bu
Aku sangat menyayangimu
Aku sangat merindukanmu
Seandainya Ibu ada di sini
Ingin sekali aku bersimpuh di pangkuanmu
Mencium tanganmu
Ingin sekali rasanya melihat senyummu
Mendengar nasihat-nasihatmu

Ibu...
Bagiku setiap hari adalah harimu
Maafkan aku bila aku belum bisa serius menjalani kehidupanku
Aku masih senang berfoya-foya
Tanpa memikirkanmu bersusah payah membanting tulang

Ibu...
Di hari ini...
Aku hanya bisa mengirimkan doa untukmu
Semoga Ibu selalu sehat
Selalu dalam kebahagiaan
Semoga Allah memberikan kelancaran dan kemudahan untuk Ibu dalam bekerja
Semoga Allah melimpahkan rezeki-Nya untuk Ibu
Semoga Allah selalu melindungi Ibu dimanapun Ibu berada

Ibu
Aku ingin belajar darimu
Belajar menghargai waktu
Belajar menghargai hidup
Belajar menjadi perempuan yang sabar, kuat, tegar
Aku sangat bersyukur memilikimu Bu

Ibu...
Kelak aku ingin Ibu menyaksikan keberhasilanku
Aku ingin membuatmu pulang
Menemaniku dan membimbingku menjadi perempuan yang sempurna
Baca Selengkapnya →
Free Butterfly Cursors at www.totallyfreecursors.com