22 December 2011

Diary Ku tentang Ibu


Ibu...
Sebuah kata yang berharga
sangat berharga sekali buatku..
Sebutan untuk seorang wanita yang besar sekali, ehm ralat: amat sangat besar sekali jasanya
Ibu ku seorang perempuan desa
Meski sederhana, Ibu ku cantik
Beliau orang yang telaten, sabar, kuat, tegar
Ehm... suatu saat aku ingin seperti Ibu ku
suatu saat kelak...


Meskipun beliau tak pernah lulus eSeMPe, namun beliau punya cita-cita
Beliau ingin anak satu-satunya ini berhasil menjadi orang yang sukses dan hidup bahagia
Ehm...
“Doakan ya, Bu. Semoga anakmu bisa memenuhi harapanmu.”
Cita-cita yang sederhana, sudah umum merupakan harapan orang tua kepada anaknya
Namun demi menggapai cita-citanya, beliau rela mengorbankan waktu berkumpulnya bersama keluarga untuk mencari nafkah
Tanpa beliau, aku tak akan pernah bisa sampai di sini..
seperti ini..
menjadi seorang mahasiswi...
Subhanallah...
perjuangannya membuat ku malu
Karena sampai saat ini aku belum bisa memberikan apa-apa untuk beliau
Aku masih sangat merepotkan dan sering kali membuatnya sakit hati

Pernah suatu ketika, aku lulus SNMPTN dan diterima di universitas negeri
betapa bahagia sekali beliau
sangat bahagia...
aku tahu walau hanya mendengar suaranya di telepon
aku tahu beliau tersenyum dan menangis karena bahagia dan bangga

Sesungguhnya, hal sekecil apapun yang aku berikan untuknya, itu sudah membuatnya sangat bergembira

Pernah suatu ketika aku mengiriminya puisi
sebenarnya bukan puisi, hanya lirik lagu yang aku tulis dan aku kirim padanya
ungkapan kasih sayang ku untuknya...
ungkapan permintaan maafku kepadanya...
walau hanya lewat kata-kata, itu sudah membuatnya terharu dan menangis

Ibu, sesungguhnya aku tak ingin membuatmu menangis
Tapi mengapa setiap kali Ibu bergembira selalu saja menangis

Ibuku...
Sosok perempuan yang selalu mengalah untuk anaknya
Betapa tidak???
Beliau tak pernah mau tampil lebih cantik dari anaknya
Walau pun sebenarnya, Ibu ku memang lebih cantik
Beliau lebih suka berdandan ala kadarnya, bahkan kadang tanpa make up
Karena beliau ingin anaknya tampil sempurna
Ibu...
Seandainya aku bisa seperti itu...
Ehm...

Ibu...
Saat ini jarak memisahkan kita
Aku tak ingat kapan terakhir kali aku mencium tanganmu

Ibu...
Kadang aku ingin seperti teman-temanku
Yang menjadikan Ibunya seperti teman
Berbagi cerita
Berbagi suka dan duka
Mengajarkan banyak hal
Tapi..
Memang karena keadaan yang membuat kita seperti ini

Ibu...
Hari ini adalah hari Ibu
Apakah Ibu tahu??
Pasti Ibu tidak tahu...
Bahkan anakmu pun tak pernah tahu tanggal berapa hari Ibu itu bila tidak mendengar dari teman-temannya
Sungguh, anakmu ini, super sekali ya Bu..

Bu...
Bukan karena hari ini adalah hari Ibu
lantas aku mengingatmu, mengenang jasa-jasamu
Sok perhatian, sok minta maaf, sok cengeng dan sejenisnya
Tapi memang di moment ini, aku ingin memperbaiki hubungan kita Bu
Aku sangat menyayangimu
Aku sangat merindukanmu
Seandainya Ibu ada di sini
Ingin sekali aku bersimpuh di pangkuanmu
Mencium tanganmu
Ingin sekali rasanya melihat senyummu
Mendengar nasihat-nasihatmu

Ibu...
Bagiku setiap hari adalah harimu
Maafkan aku bila aku belum bisa serius menjalani kehidupanku
Aku masih senang berfoya-foya
Tanpa memikirkanmu bersusah payah membanting tulang

Ibu...
Di hari ini...
Aku hanya bisa mengirimkan doa untukmu
Semoga Ibu selalu sehat
Selalu dalam kebahagiaan
Semoga Allah memberikan kelancaran dan kemudahan untuk Ibu dalam bekerja
Semoga Allah melimpahkan rezeki-Nya untuk Ibu
Semoga Allah selalu melindungi Ibu dimanapun Ibu berada

Ibu
Aku ingin belajar darimu
Belajar menghargai waktu
Belajar menghargai hidup
Belajar menjadi perempuan yang sabar, kuat, tegar
Aku sangat bersyukur memilikimu Bu

Ibu...
Kelak aku ingin Ibu menyaksikan keberhasilanku
Aku ingin membuatmu pulang
Menemaniku dan membimbingku menjadi perempuan yang sempurna

No comments:

Post a Comment

Free Butterfly Cursors at www.totallyfreecursors.com