Jenderal...
Sungguh tampan rupamu
Berseragam putih dan bersepatu
Merdu suara derap langkahmu
Terdengar tegas dan berwibawa
Tapi mengapa angkuh lakumu
Ketika memandang kami
Dengan sorot mata tak menghiraukan
Jenderal...
Ingatkah dulu ?
Disaat kau masih bersama kami
Mengais rezeki di antara sampah-sampah kering di pinggir jalan
Jenderal...
Kami masih setia menunggumu
Menunggu senyummu kepada kami
Teman kecilmu...
No comments:
Post a Comment