17 December 2011

SOEKARNO BERKATA.....




Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya
Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia




Tidak seorang pun yang menghitung-hitung:
Berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya


Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya
Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat
Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa


Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu
dan takut untuk berbuat suatu kebaikan
Maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya (Disampaikan saat pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)


Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri


Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka
(Disampaikan saat pidato HUT Proklamasi 1963)


……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……....


Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali
(Disampaikan saat pidato HUT Proklamasi 1949)


Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat
(Disampaikan saat pidato HUT Proklamasi, 1950)


Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi gitamu
Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim
Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya
(Disampaikan saat pidato HUT Proklamasi, 1964)


Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang
(Disampaikan saat pidato HUT Proklamasi 1966)


Apakah kelemahan kita:
Kelemahan kita ialah kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong
(Disampaikan saat pidato HUT Proklamasi, 1966)


Aku lebih suka lukisan samodra yang bergelombangnya memukul, menggebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem
Kadyo siniram wayu sewindu lawase
(Disampaikan saat pidato HUT Proklamasi 1964)


Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung
Jika dua sayap sama kuatnya,
maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya
Jika patah satu dari pada dua sayap itu,
maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali



No comments:

Post a Comment

Free Butterfly Cursors at www.totallyfreecursors.com